Hamka pun menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kepedulian dan partisipasi dalam mengawasi pembangunan daerah.
“Terima kasih atas perhatian dan pantauan masyarakat. Pengawasan bersama menjadi bagian penting dalam memastikan setiap program berjalan transparan dan tepat sasaran,” tutupnya.
Dengan begitu, kata Hamka, Pemkot Parepare berharap polemik terkait nilai anggaran pembangunan toilet dapat diluruskan, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mengelola anggaran secara efisien dan akuntabel.
Di tempat lain, Kepala SD Negeri 3 Parepare, Faisal Hasyim, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas program pembangunan toilet sekolah yang dijalankan Pemerintah Kota Parepare.
Menurutnya, ketersediaan toilet di sekolah sangat penting sebagai bagian dari fasilitas penunjang kenyamanan dan kebersihan siswa.
“Sekarang toilet yang ada belum mencukupi. Dengan 60 murid laki-laki dan 50 perempuan, idealnya kami harus punya enam toilet. Namun, saat ini hanya tersedia dua untuk laki-laki dan dua untuk perempuan. Jadi memang masih butu tambahan,” kata Faisal.
Ia menegaskan, program pembangunan toilet sekolah ini sangat membantu pihak sekolah dalam menyediakan sarana yang layak bagi siswa dan guru.
“SD Negeri 3 Parepare sangat membutuhkan dan menyambut positif pengadaan toilet yang sementara dibangun ini,” tandasnya.










