Momentum Maulid dan Peresmian Masjid Terapung BJ Habibie, Taufan Pawe Sebut Dukung Wisata Religi

Momentum Maulid dan Peresmian Masjid Terapung BJ Habibie, Taufan Pawe Sebut Dukung Wisata Religi

Muhammad Arsyad

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Wali Kota menjelaskan, kawasan masjid ini, idealnya dipadati dengan kegiatan-kegiatan perniagaan, UMKM harus bangkit di kawasan
Masjid Terapung ini.

"Masjid ini juga di dalam pikiran saya, adalah pusat edukasi. Saya dari tahun ke tahun mencoba menganggarkan. Bahkan Pak Kaharuddin Kadir (Ketua DPRD) terakhir menyetujui untuk tahun anggaran 2023 ini, kita tambahkan lagi kurang lebih 3 miliar sekian," jelasnya.

Menurutnya, banyak sisi-sisi yang masih harus dibenahi, sebenarnya kapasitas dan kemampuan AC ruangan masjid ini sangat baik. Cuma kata, Wali Kota masih banyak daerah-daerah yang terbuka, karena masih ada sisi-sisi yang belum dipasangi dengan pintu yang sebenarnya sehingga pendingin AC bertebaran kemana-mana.

"Saya sudah berpikir, mudah-mudahan sebelum saya akhiri masa jabatan saya, kita akan memberikan yang terbaik untuk suasana kenyamanan beribadah kita. Kita akan berikan kemasan pintu dan sisi-sisi bagian atas yang masih jebol untuk mendinginkan ruangan ini," ungkapanya.

Dia pun berjanji, sebelum mengakhiri masa jabatannya, ia akan menghadirkan empat AC di Masjid Terapung BJ Habibie. Kebetulan, kata dia, pihak Bank Sulselbar Cabang Parepare telah memberikan corporate social responsibility (CSR) atau bantuan sosialisasinya di masjid ini.

"Mungkin itu, akan kami gunakan untuk menghadirkan minimal empat unit AC besar sehingga kenyamanan jemaah akan terwujud," ujarnya.

Wali Kota juga mengakui, bahwa perhatian dirinya kepada masjid ini tidak akan pernah berakhir hanya sampai sebagai Wali Kota Parepare.

"Kami sudah putuskan, bahwa ketua yang mengelola masjid ini adalah Taufan Pawe yang sendiri akan mengawal masjid ini. Kita tidak bisa pungkiri bahwa masjid ini pasti jauh dari apa yang pernah kita pikirkan," ungkapnya.

Bahkan Wali Kota mengungkapkan, bahwa Masjid Terapung BJ Habibie di bangun dengan dana reward. Bukan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) atau menggunakan dana alokasi khusus (DAU) tetapi dana insentif daerah sekitar Rp53 miliar.

"Dari Rp60 miliar dana insentif daerah yang kita terima. Saya canangkan disini Rp53 miliar dan inilah yang kita bangun. Selebihnya, saya bangun untuk covid center. Jadi kemajuan kota ini, saya ingin menyampaikan adalah kita semua adalah kerja-kerja kita bersama antar pemerintah dan masyarakatnya," jelasnya.