Terkini.id, Parepare – Perumda Air Minum (PAM) Tirta Karajae mulai menerapkan sistem informasi berbasis teknologi internet of things (IoT) berbasis Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis pada titik produksi dan pengolahan Air.
Untuk itu sejumlah karyawan Perumda Air Minum (PAM) Tirta Karajae melakukan kompetensi pengembangan SDM dengan mengikuti pelatihan dashboard Iot dan device Iot selama 2 hari, 2 – 3 Oktober 2023 yang dibawakan langsung oleh PT. Bima Sakti Alterra. di Kantor Pam Tirta karajae.
Direktur PAM Tirta Karajae, Andi Firdaus Djollong mengatakan,
Solusi IoT berbasis Gis dapat membantu Manajemen perencanaan .produksi dan pengolahan dalam mengumpulkan data secara efisien, memantau berbagai parameter, dan mengoptimalkan operasi mereka.
“penerapan teknologi berbasis digital ini merupakan keharusan. Ini memberi kemudahan baik untuk karyawan, hingga kepada pelanggan yang juga kian mudah mengakses layanan yang disediakan,” ungkapnya
Sistem GIS misalnya, kata dia, memudahkan dalam pemantauan layanan jaringan. “Baik itu tingkat kontinuitas layanan kepada pelanggan hingga tingkat pemerataan distribusi air bersih,” Bebernya, Selasa 3 September 2023.
- Seru, Bappeda Parepare Turut Berkompetisi di Porseni HUT ke-52 Korpri
- Melalui Media Sosial, RS HAH Ajak Warga Pentingnya Jaga Kesehatan Jantung
- Pemkot Parepare Launching Program Dahsyat Dukung Kebijakan Pemerintah Pusat Cegah Stunting
- Pemkot Parepare Himbau Warga Segera Bayar PBB Tepat Waktu, Bisa Lewat Qris
- Silaturahim Antara Pj Wali Kota Parepare dan BPC HIPMI Kota Parepare Bincangkan Investasi
Dia berharap pada setiap pelatihan, baik tim produksi dan pengolahan, dapat menyerap ilmu yang diberikan. Hasilnya bisa diimplementasikan dalam setiap tugas-tugasnya.
“SDM sistem produksi dan pengolahan kami harus siap dengan perubahan berbasis digital,” jelasnya.
Sementara Implementasi spisalis Bima Sakti Alterra Ari Wirardi menambahkan, pelaksanaan pelatihan berfokus pada pembacaan data dasboard yang terkirim dari 4 Sensor di Titik Produksi dan Pengolahan sebagai acuan tindak lanjut.
“Ada 4 sensor yang mengirim data ke sistem cloud dashboard, nantinya data yang terkirim akan menjadi acuan sebelum melakukan tindakan di lapangan,” tandasnya.