Terkini, Parepare - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Perjuangan (APKASINDO) kerjasama sahabat jamur, yang didukung langsung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), menggelar pelatihan dengan tema, Pembuatan Budidaya Jamur Tiram dengan media tanam tandan kosong kelapa sawit dan limbah replanting sawit, mulai 29 hingga 31 Oktober 2025 di Hotel Satria Wisata Kota Parepare.
Acara itupun dihadiri berbagai pihak, termasuk dari Sekretariat Jenderal Apkasindo, BPDP, Pemkot Parepare, KPP Pratama, Ketua Sahabat Jamur, para pengusaha sawit wilayah Sulawesi, ketua Kadin Kota Parepare, aerta sejumlah pihak dan peserta dalam kegiatan tersebut.
Sekretaris Apkasindo, Sulaiman, H. Andi Loe Loe, mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya menghadirkan sebanyak 30 peserta dari Pulau Sulawesi, yang nantinya akan dilakukan pembinaan khususnya dalam hal pembuatan pelatihan jamur sawit, dimana kegiatan ini di Kolaborasikan dengan Sahabat Jamur.
"Selain para pelaku usaha Sawit yang kita libatkan dalam kegiatan ini, kami juga melibatkan para penyuluh perkebunan, dimana mereka juga merupakan garda terdepan dalam memajukan Perkebunan di Kota Parepare ini," katanya.
Sulaiman, menjelaskan, kalau Apkasindo sendiri akan melakukan berbagai kegiatan demi menunjang pelaku usaha sawit ini, termasuk bagaimana hadirnya koperasi mandiri, namun hal ini tentunya harus berkolaborasi bersama dengan Kementrian Pertanian, termasuk ada program sapras dari kementrian, namun diharapkan hal ini bisa dilaksanakan dengan baik oleh Pengusaha Sawit ini.

Ia juga membacakan, sambutan Ketua Umum Apkasindo, Alpian Arahman, menuturkan, menuturkan, kalau Apkasindo pastinta akan terus tedepan dalam menata, dan meningkatkan citra kelapa sawit, termasuk bagaimanan meningkatkan manfaat dan juga pemahaman tentang kelapa sawit itu sendiri.
"Kami juga melakukan promosi, dan budidaya kelapa sawit, dan tentunya kami harapkan dengan budidaya jamur sawit, bisa meningkatkan citra, dan promosi sawit mendatang, apalagi kegiatan ini selain berkolaborasi dengan Sahabat Jamur, juga dibiayai oleh BPDP, demi meningkatkan produktivitas kelapa sawit," jelasnya.
Dirinya juga berterima kaish kepada BPDP, atas kepercayaan sebagai mitra dalam kegiatan pembinaan peningkatan UKMK sawit ini, yang dilaksanakan di Kota Parepare dan melingkupi Wilayah pulau Sulawesi.
Sulaiman, menjelaskan, kalau Kelapa.Sawit sendiri memiliki peran serta bagaimana memajukan devisa di Indonesia, bahkan bisa dikatakan sawit merupakan penyumbang devisa terbanyak di Indonesia dalam hal import non migas. Maka kemudian perlu tetap dijaga dan tetap dikelola dengan baik, sehingga bis menjadi produk turunan nantinya, dan bagian dari kebutuhan pangan masyarakat.
"Saat ini juga bapak Presiden menghadirkan Program makan bergizi gratis (MBG), saya pikir peran sawit tentunya dalam menjaga mutu, ada di poin tersebut, sehingga perlu diperkuat lagi," paparnya.










