Terkini, Parepare – Pemerintah Kota Parepare menyampaikan duka mendalam atas peristiwa bencana banjir yang menerjang enam daerah di Sulawesi Selatan, yang sampai menimbulkan korban jiwa.
“Pemerintah Kota Parepare turut berduka cita atas bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu, Sidrap, Pinrang, Wajo dan Kabupaten/Kota yang terdampak bencana,” ucap Pemkot Parepare melalui akun media sosial resmi Humas Pemkot Parepare.
“Semoga korban diberikan kelapangan hati dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, dan korban yang wafat diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tulis Pemkot Parepare.
Ada enam Kabupaten yang dilanda banjir dan tanah longsor di Sulsel, yakni Luwu, Wajo, Enrekang, Sidrap, Pinrang, dan Sinjai.
Banjir dan tanah longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi panjang mengguyur kawasan tersebut, sejak Kamis malam 2 Mei 2024.
- Pastikan Keamanan Pengguna Jalan, PAM Tirta Karajae Langsung Lakukan Pengecoran Bekas Galian Perbaikan Pipa
- Pemkot Parepare Bersama ITH Teken Kerjasama Dalam Berbagai Sektor Pengembangan
- Kerjasama BPJS Kesehatan, Akbar Ali: Mudahkan Masyarakat Dapatkan Pelayanan Kesehatan
- BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkot Parepare Jalin Kerjasama Jamin Pekerja Rentan dan Miskin
- RSUD Andi Makkasau Ucapkan Selamat Hari Perawat Internasional: Terima Kasih Berikan Perawatan Berkualitas dan Tulus
Akibat bencana banjir tersebut membuat sedikitnya 14 orang meninggal dunia, sejumlah orang hilang dan masih dalam pencarian, serta ribuan warga mengungsi.
Diberitakan oleh Kompas.id, Jumat, 3 Mei 2024, banjir dan tanah longsor pada awal Mei 2024 ini terparah di Luwu, dengan ketinggian air sampai lebih dari 4 meter.
Tiga Kecamatan yang terdampak banjir Luwu adalah Latimojong, Suli, dan Belopa.
Di sisi lain, jalur penghubung Wajo dengan Luwu, Sidrap, dan Enrekang juga terendam banjir di wilayah Siwa-Keera.