Terkini.id, Parepare - Pada pembangunan kepariwisataan, maka pengembangan investasi pariwisata terus didorong. Menurut Taufan Pawe, kepariwisataan merupakan sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan di Kota Parepare.
Seperti objek wisata yang ada sekarang, Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, Tonrangeng River Side, Parepare Beach City, Taman Mattirotasi, Taman Syariah, Balai Ainun Habibie dan berbagai jenis lainnya akan terus dioptimalkan.
Pemerintah Kota Parepare telah membangun Museum BJ Habibie dapat menjadi tolok ukur bagi Kota Parepare, untuk menyempurnakan Kota Parepare sebagai Kota BJ Habibie.
"Hadirnya museum BJ Habibie yang merupakan satu-satunya di Indonesia ini merupakan simbol penghormatan Pemerintah Kota Parepare terhadap jasa-jasa Bapak Baharuddin Jusuf Habibie semasa hidupnya," kata Taufan Pawe.
Menindaklanjuti salah satu program prioritas Gubernur Sulawesi Selatan Bidang Kepariwisataan, dengan hadirnya Rest Area dibeberapa daerah di Sulawesi Selatan, maka Pemerintah Kota Parepare menawarkan konsep perencanaan pembangunan ruang terbuka hijau yang dipadukan dengan fasum dan fasos dengan Konsep Mattirotasi Water Park, dan salah satu fasilitas sosial yang sementara pemerintah bangun yakni
Masjid Terapung BJ Habibie yang anggaran pembangunannya berasal dari Dana Insentif Daerah (DID). Keberhasilan pembangunan yang telah tercapai berdampak pada indikator keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi. Salah satu tolok ukurnya adalah PDRB per kapita.
PDRB per kapita masyarakat Parepare pun terus meningkat hingga tahun 2021 hingga berada pada angka 49,92 juta per orang pertahun
"Angka ini merupakan salah satu yang tertinggi di Sulawesi Selatan. Pemerintah Kota Parepare terus menggenjot perekonomian masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya
Salah satu bukti komitmen Pemerintah Kota Parepare terkait keberpihakan kepada masyarakat adalah presentase Belanja Langsung (BL) dan Belanja Tidak Langsung (BTL) di batang tubuh APBD setiap tahunnya.
Menurutnya, lima tahun terakhir sudah membuktikan kepada masyarakat terhadap penyediaan anggaraan untuk pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya yaitu kesehatan, pendidikan, sandang, pangan dan papan.
Selain itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga terus mengalami peningkatan, dimana awal tahun pemerintahan katanya, di tahun 2013 capaian PAD hanya Rp72 miliar mengalami loncatan peningkatan di angka Rp142,9 miliar di tahun 2021.
Untuk menunjukkan hasil yang positif, dapat dilihat dalam hal pembangunan manusia. Nilai IPM Kota Parepare terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Parepare mencapai 77,86 persen di tahun 2021. Nilai IPM ini merupakan peringkat ketiga di Sulawesi Selatan. Selanjutnya, laju inflasi di
Parepare cukup terkendali. Walau disadari bahwa tingkat inflasi juga erat kaitannya dengan kondisi perekonomian nasional dan global, di tahun 2013 berada di angka 6,31 persen terkendali di tahun 2021 di angka 1,61%.
"Angka ini menunjukkan bahwa distribusi pendapatan dan pembangunan Kota Parepare lebih baik dan lebih merata dari tahun ke tahun. Dengan kata lain efek pembangunan ekonomi Kota Parepare dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Taufan Pawe pun berharap seluruh aparatur Pemerintah Kota Parepare mampu berpikir inovatif dan transformative serta senantiasa bekerja luar biasa bila ingin mendapat hasil yang juga luar biasa. Tidak ada hasil luar biasa yang dicapai dari kerja-kerja biasa.