Terkini.id, Parepare – Sistem vaksinasi di Parepare dilakukan dengan pencatatan dan pelaporan berbasis online, berbeda di daerah lain, belum menerapkan sistem tersebut karena terkendala jaringan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Rachmawaty Natsier mengatakan, pelaksanaan vaksinasi berjalan sesuai dengan harapan.
“Semua yang memenuhi syarat tidak ada yang menolak untuk divaksin. Ada beberapa yang belum karena tidak lolos screening. Karena hipertensi, DM, dan memang juga ada yang penyintas. Jadi yang ini ditunda pemberiannya atau belum menjadi sasaran pada tahap pertama,” terang Rachmawaty, Kamis 11 Februari 2021.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan SDK Dinas Kesehatan Parepare, Kasna mengemukakan, proses distribusi ke puskesmas pelaksana ditargetkan 30 dosis vaksin per hari, RS Fatima 50 dosis per hari, RSUD Andi Makkasau 70-75 dosis per hari. Jumlah dosis itu mengacu pada jumlah tenaga kesehatan atau sumber daya manusia kesehatan yang berada di masing-masing Faskes. Ada delapan puskesmas dan tiga RS pelaksana vaksinasi.
“Sedangkan SDM kesehatan yang ada di klinik, KKP, PMI, dan Call Centre 112 diarahkan ke Faskes terdekat. PMI ke Puskesmas Madising Na Mario, Call Centre 112 dan KKP ke Dinas Kesehatan,” ungkap Kasna.
Mulai hari ini juga, kata Kasna, pencatatan dan pelaporan sudah berbasis online. Pelaporan online ini merupakan kendala bagi kabupaten lain karena jaringan.
“Berkat bantuan BPJS hari ketiga semua Faskes pelaksana vaksinasi sudah berbasis online. Insya Allah pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Parepare akan berjalan baik sesuai harapan,” harap Kasna yang juga merupakan Wakil Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Parepare.
Parepare mendapatkan jatah 4040 dosis vaksin untuk dua kali vaksinasi. Tenaga kesehatan terdaftar untuk penerima vaksin berjumlah 1744 orang.